Pages

Rabu, 18 Mei 2011

Apa itu Outbond???

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan softskill, salah satunya melalui kegiatan outbond atau biasa disebut outbond games. Softskill yang dapat diperoleh melalui kegitan outbound ialah seperti, team work, keberanian, manajerial, kamandirian, cinta alam, kesabaran, dan sebagainya.

Outbound training, sebenarnya tidak lain merupakan pelatihan manejemen diri yang memandukan olah pikir, rasa, dan raga. Biasanya diadakan di alam terbuka, dikondisikan di luar kebiasaan, -seperti orang yang bekerja meninggalkan kebiasaannya berada, berfikir dan berbuat- kemudian ia mengganti cara berfikir dan cara berbuat melalui hal-hal baru yang ada dalam outbond games. Nilai-nilai yang terdapat dalam outbound games itulah yang diharapkan dapat merubah cara berfikir dan berbuat menjadi lebih baik.

Tahapan proses belajar outbound training mempunyai empat tahapan, di mana para peserta diajak ikut ke dalam permainan tertentu oleh instruktur, permainan itu sering disebut sebagai experience(pengalaman) bagi peserta, mereka mendiskusikan manfaat permainan itu dalam kelompok kecil (processing), dan menyimpulkannya dari hal yang kecil ke hal yang besar(generalizing), selanjutnya mereka merefleksikannya dan menerapkan pengalaman itu dalam sistem kerja kehidupan mereka. dengan demikian, outbound service memiliki ciri khas sendiri, dimana keseluruhan kegiatan diterjemahkan dalam bentuk kegiatan yang lebih nyata dan factual. Di dalam berbagai kegiatan para peserta di lokasi outbound akan diperkenalkan oleh instruktur dengan outbound service dan berbagai jenis permainan yang dapat meningkatkan softskill mereka dengan cara yang berbeda yaitu Outbound^^


pelatih insturktur UKMI Ad-Dakwah USU
Rahmat widodo, SE
08566311171
Lembaga Training "Kembar Team"

Selasa, 17 Mei 2011

Prioritas yang mana?

kisah abdullah ummi maktum dapat menjadi pelajaran berharga tentang prioritas dalam berdakwah. Sering kali kita hanya memaknai surah abasa:1-6 sebagai surah yang didalamnya nabi muhammad pernah mendapat teguran karena tidak peduli pada ummi maktum.

lebih jauh ditelisik lagi dalam ayat-ayat selanjutnya ternyata ummi maktum adalah orang yang ingin "membersihkan diri dan ingin mendapatkan pelajaran". Disini telak pelajaran berharga itu, Allah lebih memprioritaskan orang yang "mencari" untuk lebih dekat denganNya. Dalam dakwah, kita harus mendahulukan objek dakwah yang jelas dan membutuhkan dakwah, serta mendahulukan yang kontinyu daripada yang terputus(sumber: sabili edisi 9)

orang-orang yang mencari itu sudah ada dan sedang terus mencari.. melalui TRANSIT barusan dan TRANSISI mendatang, moga kita semua bisa mempersembahkan yang terbaik sebagai bekal untuk kader-kader UKMI Ad-Dakwah mendatang.. tetap semangat!

note: bukan berarti kita tidak mencari, justru kita harus selalu mencari tanpa harus di "suruh" mencari^^

Teruntuk saHabat-saHabat Instruktur SekaLian

Melihat situasi dan kondisi instruktur UKMI Ad-Dakwah yang super sibuk, tulisan ini di post ke blog DTC, dikutip sedikit dari buku fiqih prioritas, karya yusuf qardhawy mengenai ibadah yang paling utama...

Ada baberapa versi yang meneliti tentang hal ini, namun pendapat yang paling kuat menurut yusuf qardhawy datang dari ibn al-Qayyim, begini penuturannya, " yaitu yang termasuk dalam kelompok "Hanya kepada-Mu kami menyembah" kemudian ada empat golongan yang termasuk dalam kelompok ini :
1. Kelompok yang memandang bahwa ibadah yang paling utama adalah yang paling sukar dan paling sulit dilaksanakan. Argumentasi mereka begini, "karena sesungguhnya hal itu merupakan sesuatu yg paling jauh dari hawa nafsu, sekaligus merupakan hakikat penghambaan". mereka merasa hanya dengan cara seperti itu jiwa bisa lurus, karena jiwa ini memiliki sifat malas dan lemah.
2. Kelompok yang mengatakan, ibadah yang paling utama ialah melepaskan diri dan menjauhi dunia. Mereka berfikir perbuatan ini lebih utama daripada ilmu dan ibadah dan berkeyakinan bahwa zuhud dari dunia merupakan tujuan dan inti ibadah atau untuk memperoleh tujuan lebih jauh yaitu ketenangan hati terhadap Allah
3. Kelompok yang mengatakan ibadah yang paling bermanfaat bagi orang lain adalah yang paling utama. Mereka berpendapat bahwa berkhidmat terhadap fakir miskin, menyibukkan diri untuk kemaslahatan manusia, dan memenuhi hajat keperluan mereka, memberikan bantuan harta benda dan tenaga merupakan ibadah yang paling utama. hujjah mereka seperti ini, amalan orang yang beribadah hanya kembali kepada dirinya sendiri, sedangkan amalan orang yang bermanfaat menjalar kepada orang lain.
4. Kelompok yang mengatakan ibadah yang paling utama ialah bekerja untuk keridhoan Allah di setiap waktu, dengan melihat keperluan mendesak pada waktu itu. mereka berpendapat, ibadah yang paling utama pada waktu perjuangan adalah berjuang, walupun dia harus meninggalkan wirid, shalat malam dan puasa sunat. ibadah bila sedang kedatangan tamu ialah menghormatinya dan menyibukkan diri dalam menyambutnya walaupun harus meninggalkan wirid sunat. ibadah yang utama ketika mengajar murid ialah betul-betul mengajar dan memusatkan pikiran kepada tugas yang kita emban. ibadah utama ketika teman sakit atau meninggal dunia ialah mejenguk dan mengantarkan jenazahnya. Amalan yang paling utama setiap waktu ialah mengutamakan pencapaian keridhoaan Allah SWT pada setiap waktu dan keadaan, memusatkan perhatian terhadap kewajiban dan tugas kita setiap waktu.

Menurut yusuf qardhawy, kelompok ke-4 inilah yang benar-benar ahli ibadah, mereka beribadah tanpa menpunyai tujuan kecuali mencari keridhaan Allah. Mereka adalah orang-orang yang ketika anda melihat ulama, dia berada ditengah-tengah mereka, jika anda melihat para hamba, maka kamu akan melihatnya ditengah-tengah mereka, jika melihat para pejuang, maka kamu melihatnya ditengah-tengah mereka, jika melihat orang yang berzikir niscaya akan menemukan mereka pula diantaranya. orang-orang yang dapat mewujudkan "Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan"

Semoga menjadi motivasi untuk menjadi ahli ibadah mutlak yang dicintai Allah, yang semata-mata mencari keridhaan Allah, menempatkan ibadah yang tepat, diwaktu yang tepat..

Senin, 16 Mei 2011

TRANSIT!!! 2011

Assalamu'alaikum, lama tak bersua,

UKMI Ad-dakwah kembali mengadakan TRANSIT untuk mahasiswa 2010. Acara diadakan tanggal 14-15 Mei di gedung pertanian, khusus edisi kali ini TRANSIT sengaja diadakan karena banyaknya permintaan dari mahasiswa yang mendapatkan beasiswa BIDIK MISI untuk dapat memasuki UKMI Ad-Dakwah USU. Memang, tidak seperti UKM lain untuk memasuki UKMI universitas ini tergolong lebih ketat. Calon anggota diharuskan mengikuti TRANSIT( Training Studi Islam Pertama) sebagai syarat untuk menjadi anggota muda.

Training yang diadakan hari sabtu dan minggu ini, diikuti sekitar 23 orang peserta yang berasal dari berbagai fakultas di USU. Training ini tidak sekedar teori saja, bila dibagi-bagi training berorientasi memberikan bekal kepada peserta berupa 40% aspek kognitif, 30% aspek psikomotorik dan 30% lainnya untuk afektif. Mulai terbayang jenis trainingnya??? ya, training dikemas dengan fun dan banyak games mendidiknya, namun peningkatan ruhiyah dan ghiroh islam merupakan tujuan intinya

Akhir kata, selamat untuk instruktur UKMI Ad-Dakwah yang telah berusaha mempersembahkan usahanya dalam mensukseskan acara ini, walau kita mempersiapkan ini selama 3 hari, ternyata berdasarkan interview dengan peserta. Acara tetap terlihat "Rapi", walau ada beberapa kejadian yang tidak terduga-duga menghampiri.^^

Minggu, 23 Mei 2010

PERAN WAMOT ADMINISTRASI

Apa peran strategis peran seorang WAMOT administrasi dalam sebuah training? Terkadang di training kita seorang wamot administrasi tidak lebih dari seorang yang menge”print” lembar – lembar angket dan lembar – lembar lainnya.

Menurut saya seorang WAMOT administrasi mempunyai keunikan sendiri. Kenapa? Bukan karena saya menyukai n menikmati hal – hal yang berbau administrasi. Mungkin kita sering bertanya sebenarnya apa sih tugas dari wamot administrasi?? Apakah hanya sebagai tukang print administrasi training dan sebagai notulen ketika rapat instruktur dalam sebuah training?

Kalo antum ditanya pertanyaan ini, apa yang antum jawab??, kalo saya ditanya seperti ini, pasti langsung ana jawab “tidak !!” peran wamot administrasi lebih dari itu.

Kalo kita merujuk dari buku training yang dibuat LPL (sekarang bernama DTC), tugas wamot administrasi itu adalah mempersiapkan seluruh kelengkapan administrasi training serta mengamati dan memeriksa jalannya administrasi selama training berlangsung, meliputi :
- Formulir pendaftaran peserta
- Format Wawancara Peserta
- Formulir Registrasi Ulang Peserta
- Presensi Instruktur
- Presensi Peserta
- Pengamatan Verbal
- Pengamatan Non Verbal
- Pengamatan Terhadap Materi
- Evaluasi Instruktur
- Evaluasi Peserta
- Evaluasi Aktivitas Harian Peserta
- Evaluasi Materi & Pemateri
- Biodata Pemateri
- Ringkasan Materi
- Daftar Pendampingan Peserta

Sejauh pemahaman saya n dilengkapi dengan berbagai referensi, saya coba menyimpulkan beberapa peran dari WAMOT administrasi

1. Seorang WAMOT administrasi harus mampu mengatur dan menyiapkan segala hal kelengkapan administrasi.
2. Mengkoordinir setiap instruktur yang bertugas (pendamping dan pengamat) dalam hal admnistrasi.
3. Selalu berada dilokasi training sebagai tempat bertanya fungsi – fungsi dari kelengkapan admnistrasi. Untuk itu seorang WAMOT administrasi harus menjadi orang yang paling paham tentang kelengkapan administrasi.
4. Bertindak sebagai ”pengamatnya” instruktur pengamat.
5. Memeriksa jalannya administrasi selama training berlangsung
6. Selalu siap sedia menjadi instruktur pengamat apabila yang bertugas berhalangan.
7. Sebagai pemantau baik kondisi peserta maupun intruktur karena seoarang WAMOT administrasi-lah, yang mengumpulkan berbagai lembar evaluasi n keadaan

Walaupun seorang wamot administrasi menjadi pilihan terakhir tuk menggantikan MOT yang berhalangan hadir sebagai pemilik hak tertinggi dalam sebuah training (pendapat kebanyakan orang) tetapi wamot administrasi juga mempunyai harga yang tinggi dalam sebuah training.
Walaupun dalam suatu training mempunyai wamot materi yang bertugas tuk menyiapkan TOR tetapi yang mengetahui materi itu tersampaikan atau tidak adalah wamot administrasi.
Walaupun dalam suatu training mempunyai wamot intruktur yang bertugas tuk mendistribusikan setiap tugas instruktur (mulai dari kehadiran, disiplin n performance dalam forum) tetapi wamot administrasi yang mengetahui kehadiran instruktur karena yang menjalankan n memeriksa presensi adalah wamot administrasi n juga mengetahui perfomance dari lembar pengamatan.

Kesimpulan >> jangan anggap enteng peran wamot administrasi ya...



by RIDHO AFFANDI SIMANUNGKALIT: ketua UKMI Ad-dakwah USU..

Minggu, 09 Mei 2010

Subhanallah.. ketua DTC terjun langsung memberikan arahan kepada peserta TRANSIL!

Logo Dakwah Training Center UKMI Ad-dakwah USU